Majalengka || Corongkita.com – Pungutan bisa terjadi dimana saja, termasuk di sekolah yang membuat siswa menjadi korban.
Menurut narasumber (namanya tidak mau dipublikasi) mengatakan pihak sekolah SMPN 1 Sukahaji meminta atau memungut uang perpisahan ke setiap siswa kelas 9. Senin (15/05)
“Kemaren anak saya berbicara, meminta uang untuk biaya perpisahan di sekolah sebesar Rp 150.000 . Saya sebagai orang tua siswa merasa keberatan dengan adanya biaya uang perpisahan tersebut, begitupun orang tua siswa yang lain”. Ujar B, salah satu orang tua siswa SMPN 1 Sukahaji.
Kemudian awak media datang ke sekolah untuk melakukan Konfirmasi kepada pihak sekolah SMPN 1 Sukahaji yang diwakili oleh Wakasek Guru Mamay. Senin (15/05)
“Kejadian itu memang benar adanya, karena sebelumnya sudah melakukan musyawarah dengan orang tua siswa. Setiap siswa diminta partisipasinya sebesar Rp 150.000. Sekarang sudah terkumpul hampir 90% dari siswa kelas 9, jumlahnya ada 145 siswa. Itu juga tidak memaksa, kita kembalikan lagi ke siswa mau ada acara apa engga, kalau ada kan harus ada biaya. Karena dari sekolah tidak ada anggarannya. Acara perpisahannya akan dilaksanakan 14 Juni 2023”. Ucap Wakasek
Kemudian awak media coba menanyakan apakah ada berita acara hasil musyawarah dengan orangtua siswa, pihak sekolah tidak bisa menunjukannya.
Sampai berita ini di publikasikan, awak media belum bisa menemui Kepsek SMPN 1 Sukahaji, karena tidak ada di tempat
(Iyan Herdiana)
