Pengerjaan Tambal Sulam Titik Kerusakan Jalan Larangan – Tugu diduga Kurangi Volume Tonase

Indramayu | | Corongkita.com – 
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, melalui UPTD PU/PR wilayah Losarang, perbaikan Jalan Larangan – Tugu, titik yang rusak dilakukan dengan cara tambal sulam atau pelapisan ulang aspal yang berlubang, Minggu, (16/7)

Dalam pengerjaan tambal sulam hot mix (HRS), pelaksanaan diduga tidak transparan. Sejak dimulainya tambal sulam titik kerusakan, diduga tidak sesuai RHB.

Parahnya lagi, kondisi aspal tipis  yang sudah digelar dari segi penebalan pun pantauan awak media. Ditemukan rata-rata untuk volume ketinggian kurang dari 1,9 cm, yang seharusnya 2,1 cm, tambal sulam ruas jalan Larangan – Tugu diduga kuat menyimpang dari RHB yang ada.

Sementara pantauan di lapangan menurut plaksana teknis lapangan Sama , saat diuhubungi di lokasi pekerjaan, menjelaskan terkait luas volume yang tertuang dalam RHB, ” kami hanya mengawasi printah dari pimpinan kepala UPTD bapak Iman, terkait panjang dan RHB kami tidak tahu menau, silakan saja ke kepala UPTD di kantor.” Jelas sama

Sedangkan menurut warga setempat yang tidak mau disebut jatidirinya, menjelaskan, ” menurutnya volume jalan Larangan – Tugi itu kalau tidak salah luasnya 1900 meter persegi atau 2000 meter persegi, dengan kebutuhan hotmix HRS 84 Ton dengan spesifikasi/ RHB.” Ungkapnya.

Tetapi pada kenyataan di lapangan hot mix HRS yang di gelar hanya 36 Ton hotmix HRS .pengerjaan tambal sulam tersebut berlokasi di ruas jalan Larangan – Tugu, Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu

Sementara Emek selaku sopir pengangkut matrial hotmix dari AMP Haka Mubarok Cirebon selaku pengirim matrial hotmik HRS, untuk perbaikan tambal sulam titik kerusakan ruas jalan Larangan – Tugu , Emek saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa dirinya hanya sopir mengantar matrial hotmix atas perinta dari AMP Haka Mubarok yang di pesan bapak Iman kepala UPTD PUPR Will. Losarang.

“Saya diperintah bapak Iman kepala UPT untuk menyediakan matrial hotmix HRS, pesanan 10 ton + 10 ton +10 ton dan tethakir 6 ton, jumlah semuanya 3,6 ton.” Ungkap Emek

Sementara Kepala UPTD Wil. Losarang, Iman saat di hubungi yang bersankutan selalu tidak berada di kantor, menurut salah satu setapnya mengatakan kepala UPT kalau pagi absen langsung ke lapangan, tapi pada kenyataanya di kapangan yang bersangkutan tidak perna muncul, seolah-olah ada pos dan kegiatan lain, sampai berita ini ditayangkan pihak UPTD Losarang, belum dapat dikomfirmasi.

(Bang Toy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *