Sukoharjo || Corongkita.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan program pompanisasi di Sukoharjo yang dibiayai dari anggaran tahun 2024. Program tersebut dinilai berhasil meningkatkan produktivitas pertanian, sebagaimana terungkap saat Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan langsung ke Desa Mojorejo, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (13/11/2024).
“Kami melihat langsung bahwa pompanisasi sudah selesai dan sudah digunakan oleh masyarakat. Hasilnya sangat positif, terutama saat musim kemarau kemarin. Sawah yang biasanya tidak bisa ditanami karena kekurangan air, sekarang bisa ditanami kembali. Bahkan, dalam satu tahun petani bisa panen hingga tiga kali, dibanding sebelumnya yang hanya dua kali, dengan hasil panen terakhir sering kali terancam gagal karena lahan mengering,” ujar Abdul Kharis.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah V yang mencakup Sukoharjo, Surakarta, Boyolali, dan Klaten ini menjelaskan bahwa peningkatan produktivitas petani menjadi indikator positif dari program pompanisasi. “Air dari sungai kecil bisa dipompa untuk mengairi sawah, sehingga irigasi berjalan lancar sepanjang tahun. Dampaknya, produktivitas pertanian meningkat, dan penghasilan petani pun ikut naik,” jelas Abdul Kharis.
Selain mengapresiasi keberhasilan pompanisasi, Abdul Kharis juga mencatat aspirasi dari para petani yang mengusulkan pembangunan tandon air di sekitar lahan pertanian Mojorejo, Bendosari. Menurutnya, adanya tandon air dapat memaksimalkan distribusi air tanpa selalu mengandalkan daya pompa.
“Setelah melihat hasil dari pompanisasi, masyarakat mengusulkan adanya tandon atau tampungan air. Dengan tandon di lokasi yang lebih tinggi, air bisa dialirkan ke lahan pertanian menggunakan gravitasi, sehingga tidak perlu selalu menggunakan daya dorong pompa. Ini akan menghemat bahan bakar,” kata Abdul Kharis.
Abdul Kharis menegaskan bahwa aspirasi para petani akan segera ditindaklanjuti dengan mengoordinasikannya kepada mitra kerja Komisi IV DPR RI, termasuk Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia, dan ID Food. Pada pertemuan tersebut, beberapa pejabat dari kementerian terkait turut hadir dan diharapkan bisa merespons kebutuhan petani dalam waktu dekat.
“Kami sudah menyampaikan hal ini kepada pejabat dari kementerian yang hadir. Harapannya, usulan dari para petani bisa segera dipenuhi dalam waktu dekat,” pungkas Abdul Kharis.
(Sumber : dpr.go.id)