Majalengka || Corongkita.com – Dugaan kasus penipuan jual beli tanah terjadi di 3 lokasi berbeda, di Desa Karayunan, Desa Babakanmanjeti, dan kelurahan Cicenang Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Telah menelan 28 korban dengan total kerugian sekitar Rp 788.400.000
Diketahui yang menjadi pelakunya diduga oknum ketua RT di Blok Lamejajar RT 017 Rw 006 Kelurahan Cicenang Kecamatan Cigasong kabupaten Majalengka, berinisial
A (55)
Oknum RT tersebut Diduga melakukan penipuan dengan modus menjual tanah kavling murah kepada beberapa orang dengan skema penjualan berulang.
Menurut AS salah satu korban mengatakan, ia menjanjikan harga murah dan proses pembayaran yang mudah, baik secara tunai maupun cicilan. Rabu (15/1/2025)
“Oknum RT Blok Lamejajar (A) memasang iklan jual beli tanah kavling murah di beberapa lokasi, termasuk Desa Karayunan dan Jalan Raya Cigasong – Jatiwangi atau Jalan Raya Cigasong – Rajagaluh. Ia menjanjikan harga murah dan proses pembayaran yang mudah, baik secara tunai maupun cicilan”. Bebernya
Masih kata AS, “namun, setelah korban melakukan pembayaran, surat-surat tanah tidak kunjung diterbitkan. Bahkan, (A) diduga menjual kavling yang sama kepada beberapa orang lain. Sampai saat ini, tercatat 28 korban dengan kerugian total lebih dari Rp788.400.000”. Ujar AS
Dengan adanya informasi terebut, kemudian awak media menyambangi kediamannya, akan tetapi (A) tidak ada ditempat.
Kemudian awak media lakukan konfirmasi melalui sambungan telpon via whatsApp kepada oknum RT tersebut. Dia megatakan saya akan bertanggungjawab atas peemasalahan ini. Rabu (15/1/2025)
“Dari 28 orang saya akui, korban-korban biasanya mereka ingin pengembalian uang dan saya akan kirimkan data-datanya. Kalau memang saya tertutup gimana saya mau melangkah, saya mempunyai aset bukan bohong-bohongan saya sudah membanyar tanah di Karayunan sebesar 1,4 Milyar silahkan bapak cek di semua masyarakat yang sudah saya bayar. Adapun salah satu yang belum di bayar silahkan ambil aset saya”. Ucapnya
Masih kata (A),”sekarang posisi saya di Tangerang, yang jelas saya akan bertanggung jawab. Permasalahan ini tidak begitu gampang karena ini persoalan tanah. Kalau mau direkam silahkan, memang saya seperti itu. Saya mau menyelamatkan perusahaan saya.” Sambung (A)
(igun)
(Gambar ilustrasi : doc.google)